Deep Learning

Deep Learning atau Pembelajaran mendalam Menurut Mendikdasmen Abdul Mu’ti dan Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI, pembelajaran deep learning adalah sebuah pendekatan pembelajaran yang menekankan pada pemahaman konsep dan kompetensi secara mendalammengaitkan materi dengan kehidupan nyata, dan menciptakan pengalaman belajar yang mindful (penuh kesadaran), meaningful (bermakna), dan joyful (menyenangkan). Pendekatan ini mendorong siswa untuk berpikir kritis, aktif berinteraksi, serta membuat banyak kaitan antara ide-ide, alih-alih hanya menghafal fakta secara kuantitatif. 

Poin-poin Kunci Deep Learning dari Pemerintah:
  • Pemahaman Mendalam:Siswa didorong untuk menguasai materi secara mendalam, tidak hanya di permukaan. 
  • Relevansi dan Keterkaitan:Konsep yang dipelajari harus dikaitkan dengan pengalaman hidup siswa dan relevan dengan kehidupan nyata. 
  • Pembelajaran Holistik:Melibatkan olah pikir, olah hati, olah rasa, dan olah raga secara terpadu. 
  • Tiga Prinsip Utama:
    • Mindful Learning: Belajar dengan kesadaran penuh dan refleksi, sehingga siswa menjadi lebih aktif.
    • Meaningful Learning: Memberi makna dan manfaat bagi murid, dengan mengaitkan materi pelajaran dengan kebutuhan dan kehidupan sehari-hari.
    • Joyful Learning: Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, nyaman, dan membuat siswa merasa dihargai. 
  • Peran Guru:Guru berperan sebagai fasilitator dan pembimbing, bukan hanya pemberi informasi. 
  • Bukan Kurikulum:Deep learning adalah sebuah pendekatan atau paradigma pembelajaran, bukan sebuah kurikulum. 

 

Dampak dan implementasi
Penerapan deep learning di sekolah dasar dan menengah akan membawa beberapa perubahan, antara lain: 
  • Perubahan muatan mata pelajaran: Materi yang diajarkan akan lebih sempit tetapi dibahas lebih mendalam.
  • Pembelajaran kontekstual: Materi dapat dikaitkan dengan konteks budaya, sosial, dan tantangan sehari-hari.
  • Peran guru sebagai pembimbing: Peran guru akan bergeser dari penyampai informasi menjadi pembimbing yang memfasilitasi proses belajar siswa.
  • Pembelajaran aktif: Siswa akan lebih aktif dalam proses belajar, sedangkan guru akan memantau dan mengarahkan dengan lebih efektif.